Rabu, 23 Juli 2008

Senin, 07 Juli 2008 di MDF
-Belajar SISKA jaringan
-Cetak dan ukur gangguan
-Menyalin gangguan ke Log Book Gangguan
-Cetak SPK untuk PSB dan Cabutan di MDF, memfilekannya ke dalam MS Excel, mencari EQN nya, menyalin ke Log Book masing-masing kemudian mengarsipkannya.
-Melakukan cabutan telp rumah maupun speedy di MDF
-Melakukan jumper pasang baru speedy dan telp rumah di MDF
-Penginformasian datek permintaan petugas lapangan melalui 116

Selasa, 08 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Rabu, 09 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencatat gangguan secara langsung atas informasi dari 147 Surabaya dan Balikpapan
-Menginformasikan gangguan ke petugas lapangan melalui HT

Kamis, 10 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Jumat, 11 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Sabtu, 12 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Senin, 14 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Selasa, 15 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Rabu, 16 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Kamis, 17 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Jumat, 18 Juli 2008 di Indoor Jaringan
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Sabtu, 19 Juli 2008 di Indoor Jaringan dan MDF
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA
-Cetak SPK pasang baru di MDF
-Cetak dan ukur gangguan di MDF
-Menyalin gangguan ke log book gangguan dan mengarsipkannya (Di MDF)

Senin, 21 juli 2008 di indoor
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Selasa, 22 juli 2008 di indoor
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Rabu, 23 juli 2008 di indoor
-Mencetak SPK untuk PSB dan mutasi serta menyalinnya ke “Log Book” masing-masing
-Mencetak SPK gangguan dan menyalinnya ke “Log Book Gangguan di Jaringan”
-Monitoring Gangguan melalui e-care
-Menginformasikan gangguanke petugas lapangan sesuai sector melalui HT
-Meng-send off gangguan melalui SISKA

Selasa, 08 Juli 2008

Rabu, 11 juni 2008

  • pengenalan mdf dan siska beserta penjelasannya
  • mempelajari pengukuran dan percetakan gangguan di mdf
  • mempelajari percetakan spk untuk psb (speedy dan telp biasa) dan mutasinya
Kamis, 12 juni 2008 di mdf
  • validasi data primer di mdf (untuk RB dan RS)
  • cetak pair primer, mencetak gangguan, dan SPK pasang baru => MDF
Jumat, 13 juni 2008 di mdf
  • validasi data primer di mdf (untuk RX)
  • cetak gangguan, cetak SPK untuk PSB dan mutasi
Sabtu, 14 juni 2008
  • pengenalan RK
  • mempelajari bagaimana perawatan RK
Senin, 17 juni 2008 di mdf
  • validasi lagi... di mdf juga (untuk data RV)
  • pencarian datek untuk penginformasian bagi petugas lapangan
  • cetak dan ukur gangguan
  • cetak SPK untuk psb dan mutasi
Selasa, 18 juni 2008 di mdf
  • validasi lagi . . . (untuk RW)
  • ukur dan cetak gangguan
  • pencarian datek untuk penginformasian bagi petugas lapangan
  • cetak SPK buat PSB dan mutasi
Rabu, 19 juni 2008 di mdf
  • validasi lagi nih. . . (RAC)
  • cetak dan ukur gangguan juga
  • pencarian datek untuk penginformasian bagi petugas lapangan
  • cetak SPK buat PSB dan mutasi
Kamis, 20 juni 2008 di mdf
  • validasi lagi juga . . . (RAD)
  • mutasi telp biasa dan speedy
  • cetak dan ukur gangguan
  • pencarian datek untuk diinfoormasiakan bagi petugas lapangan
  • mengukur arister RAY (1-500 pair)
Jumat, 21 juni 2008 di mdf
  • mengukur arister (RAY pair 501-600) dan (RW 601-1000)
  • pasang baru speedy
  • cetak SPK untuk psb maupun mutasi
  • cetak dan ukur gangguan
  • penginformasian datek bagi petugas lapangan
Senin, 24 juni 2008

  • di lapangan membantu penarikan kabel untuk pemasangan LC bagi BRI unit Rajawali
  • pencabutan jaringan WVLAN untuk palangkapost dan warnet shinta di yos sudarso
Selasa, 25 juni 2008
  • pencabutan WVLAN di
  1. BPKB
  2. Warnet Happy
  3. Warnet Ido
  4. Care International
  • persiapan omzet
Rabu, 26 juni 2008 di war room
  • input data sekunder RB dan RS
  • penyalinan tabel data hasil test/pengecekan parameter elektris kabinet RS STO palangkaraya
Kamis, 27 juni 2008 di mdf
  • input data sekunder (RW)
  • cetak dan ukur gangguan
  • pasang baru speedy dan telp rumah
  • mutasi speedy dan telp rumah
  • cetak SPK untuk psb dan mutasi
Jumat, 28 juni 2008 di mdf
  • melakukan mutasi untuk speedy dan telp rumah
  • melakukan pasang baru speedy
  • cetak dan ukur gangguan (16)
  • mengukur arister 100 pair RX (1-100)
  • melakukan pasang baru telp rumah
  • cetak SPK untuk psb (37)
Sabtu, 29 juni 2008 di mdf
  • cetak dan ukur gangguan sebanyak 21
  • pasang baru speedy sebanyak 10
  • pasang baru telp rumah
  • cetak SPK untuk psb speedy dan biasa sebanyak 15
Senin, 30 juni 2008 di mdf
  • cetak SPK cabutan sebayak 50 dan menentukan EQN nya
  • pasang baru untuk speedy sebanyak 10
  • pasang baru telp rumah
  • memfilekan cabutan
  • cetak dan ukur gangguan
Selasa, 1 juli 2008 di mdf
  • menentukan EQN cabutan sebanyak 30
  • pasang baru speedy sebanyak 20
  • cetak dan ukur gangguan
  • pasang baru telp rumah
Rabu, 2 juli 2008 di mdf
  • Mutasi telp rumah sebanyak 39
  • cetak dan ukur gangguan
  • pasang baru speedy dan telp rumah
  • cetak spk untuk pasang baru dan mutasi baik telp rumah maupun speedy
Kamis, 3 Juli 2008 di mdf

  • Cetak dan ukur gangguan
  • Cetak SPK buat Pasang baru dan mutasi
  • Melakukan mutasi dan pasang baru baik speedy maupun telp rumah
  • Menginformasikan datek buat petugas lapangan
Jumat, 4 Juli 2008 di mdf
  • Cetak dan ukur gangguan
  • Cetak SPK buat Pasang baru dan mutasi
  • Melakukan mutasi dan pasang baru baik speedy maupun telp rumah
  • Menginformasikan datek buat petugas lapangan
Sabtu, 5 Juli 2008 di mdf
  • Cetak dan ukur gangguan
  • Cetak SPK buat Pasang baru dan mutasi
  • Melakukan mutasi dan pasang baru baik speedy maupun telp rumah
  • Menginformasikan datek buat petugas lapangan
Senin, 7 Juli 2008 di mdf
  • Cetak dan ukur gangguan
  • Cetak SPK buat Pasang baru dan mutasi
  • Melakukan mutasi dan pasang baru baik speedy maupun telp rumah
  • Menginformasikan datek buat petugas lapangan
  • Belajar SISKA untuk jaringan di indoor

Jumat, 23 Mei 2008

Sedna, Planet ke Sepuluh di Tata Surya

Benda langit yang ditemukan beberapa waktu lalu barangkali merupakan planet ke-10 di tata surya kita. Para ilmuwan sedang mempertimbangkan untuk menyebut Sedna --nama yang diambil dari Dewi Samudra bangsa Inuit untuk benda langit tersebut-- sebagai planet baru.

Pengamatan menggunakan teleskop ruang angkasa Spitzer yang baru diluncurkan, menemukan bahwa Sedna memiliki lebar penampang sekitar 2.000 kilometer, bahkan barangkali bisa lebih besar dibanding Pluto yang penampangnya 2.250 kilometer.

Karena ukuran dan orbitnya, beberapa astronom memperdebatkan apakah Sedna bisa digolongkan sebagai planet atau bukan. Bila Sedna akhirnya dianggap planet, maka pengertian mengenai tata surya kita akan didefinisikan kembali.

Benda angkasa berselimut es

Sedna adalah benda angkasa terbesar yang ditemukan mengelilingi Matahari, sejak para astronom menemukan Pluto tahun 1930. Ukuran batu berlapis es ini masih belum diketahui dengan pasti, namun ada dugaan ia sedikit lebih besar dari Pluto.

Hal yang unik berkaitan dengannya adalah mengapa benda langit sebesar itu baru ditemukan saat ini. Sedna sendiri ditemukan dalam suatu survey yang dipimpin Dr Michael Brown dari California Institute of Technology, 17 Februari lalu. Mulanya ia disebut 2004 DW sebelum mendapat nama Sedna.

Perhitungan awal menduga benda langit itu berada antara 7,5 milyar hingga 10 milyar kilometer dari Bumi, di wilayah antariksa yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt (KB).

KB berisi ratusan objek dan para astronom yakin masih banyak benda angkasa yang belum diketahui di sana. Kebanyakan anggota KB adalah batu-batu berlapis es kecil, namun beberapa di antaranya --seperti Sedna-- bisa sebesar atau lebih besar dari Pluto.

Planet atau bukan?

Pentingnya Sedna sehingga diusulkan sebagai planet adalah karena ia benda langit yang memiliki orbit normal. Objek sejenis seperti Quaoar dan Varuna yang juga berada di KB, diketahui tidak memiliki orbit normal, dan sering berpindah.

Nah, untuk menentukan apakah orbit Sedna benar-benar stabil, maka para astronom di Observatorium Tenagra di Arizona telah diminta untuk meneliti jalur Sedna. Hasilnya nanti akan bisa dipakai untuk menentukan apakah benda langit itu bisa digolongkan sebagai planet.

Sebelumnya, Sedna dinyatakan sebagai Plutino, atau objek-objek angkasa yang orbitnya terkait dengan jalur Pluto saat mengelilingi Matahari. Sekelompok astronom bahkan masih menganggap Pluto sendiri bukan sebuah planet namun hanya salah satu benda langit besar di tepian tata surya.

Bermimpi menjadi venus

Syahdan, seorang Orlan, perempuan Perancis gerah dengan arti cantik. Terlalu banyak syarat agar disebut cantik. Mesti bermata indah, berhidung mancung, tekstur wajah halus dan simetris, bibir halus yang tipis, rambut indah panjang berkesan romantis. Ah, jadi ingat Birth of Venus. Lukisan Dewi Venus paling terkenal karya Sandro Botticelli. Sang Dewi dilukiskan berambut coklat tebal, bergelombang laksana ombak laut. Dua mata indah, menatap suatu objek. Mengerling bikin mabuk hati. Di atas mata coklat itu, dua alis melengkung, lebih indah dari bulan sabit. Pasti bukan hasil rekayasa make up kosmetik. Garis batang hidungnya sungguh halus dan mancung. Dan amboi, bibirnya bila bergerak mungkin akan seperti Cleopatra yang bila bicara seluruh orang akan terdiam. Terpesona. Kulitnya putih dan sangat halus. Bahkan air yang menetes pun pasti akan tergelincir, jatuh. Duhai Sang Maha Pencipta Perempuan, jika seorang Sandro Botticelli saja bisa melukis perempuan seindah itu, bagaimana pula kiranya jika Dikau yang melukisnya. Pasti bakal matilah seluruh laki-laki di dunia karena lupa bernapas.
Tapi itu Venus. Dan itu cuma lukisan. Meski demikian, selama berpuluh-puluh tahun perempuan-perempuan Barat terindoktrinasi, bahwa yang cantik,manis dan menarik itu mestilah yang mirip Venusnya Botticelli. Orlan, sang perempuan Perancis itu berontak. Ia ingin menunjukkan pada siapapun bahwa cantik itu tak lebih dari imajinasi visual. Tak seorangpun yang akan mencapainya. Sebab, sifatnya hanya ilusi belaka.
Jadi, dia menyerahkan wajahnya pada pisau operasi. Kejam. Tapi begitulah, demi sebuah tekad (atau mungkin dendam) ia meminta para dokter bedah plastik membuat wajahnya mirip Venus. Secantik Venus. Ia merancang sebuah transmisi video yang terhubung ke website khusus bernama Renaissance-Facial Cosmetic Surgery Center. Agar seluruh orang di dunia bisa melihat kekonyolan operasi plastik--bila hanya bertujuan untuk mempercantik, dan bukan pengobatan. Ia bahkan meminta bius lokal saja agar bisa membaca dan menjawab berbagai pertanyaan masyarakat luas. Oh, sungguh keras kepala dikau, Orlan, dan betapa beraninya. Ia menghadapi enam kali proses operasi. Dan hasilnya.....jelek. Banyak orang yang mengkritiknya, bahwa wajahnya masih kurang ini, masih kurang itu. Pendek kata, seberapa keraspun dokter berusaha 'menyempurnakan' wajahnya, Orlan tetap saja dibilang jelek.
So? itulah tujuan Orlan. Ia ingin memberitahu masyarakat luas bahwa kecantikan ideal hanya ada dalam imajinasi. Kecantikan ideal itu takkan mungkin dapat dicapai tubuh fisik. Sebab, cantik berada dalam tataran mimpi, dunia khayal.
Jadi, berhentilah bermimpi, keluarlah dari dunia khayal.
**
Apakah saya tengah menulis untuk perempuan? hmm, bisa jadi. sebab perempuanlah yang paling sering jadi korban mitos kecantikan. Seolah-olah, kalau perempuan berhidung besar, berkulit hitam, berambut keriting, bertubuh gemuk, pendek, kulit berminyak dan berjerawat, dia akan disisihkan dari dunia cantik. Bohong itu! Tak satu orang pun yang bisa merampasmu dari dunia cantikmu. Tidak iklan sabun, obat jerawat, shampoo, bedak, lotion maupun fashion. Don't play your self small! jangan mengerdilkan dirimu sendiri. Setiap perempuan adalah cantik, indah dan sempurna. Kenapa? sebab perempuan diciptakan oleh Zat yang indah dan sempurna. Tak mungkin Zat Maha Sempurna, menciptakan sesuatu yang bopeng. Setiap ciptaanNya, pasti juga sempurna. So you do. Begitu juga kamu.



Si Pembawa Bom


Kecantikan punya sejarah. Percayalah padaku....
Abad ke-15 hingga 17 di Eropa, perempuan kurus sungguh tersiksa. Nyaris tak ada pakaian yang pas. Semuanya terlalu besar. Kedodoran. Sebab mungkin, para penjahit tak punya waktu memikirkan mereka. Baju hanya cantik bila dikenakan perempuan bertubuh montok. Sebab saat itu, cantik berkaitan dengan fungsi reproduksi. Perempuan hanya disebut cantik bila mereka bisa melahirkan anak di dunia. Lalu bagaimana dengan mereka yang hanya diizinkan Tuhan untuk punya anak di surga?
Di India, perempuan justru berlomba untuk bertubuh besar. Sebab, tubuh besar berarti makmur. Makmur berarti kaya. Maka berbahagialah mereka yang gendut, tandanya kaya. Dan bukankah kekayaan idaman setiap orang. Kurus justru aib. Sebab...ah, pasti perempuan itu terlalu miskin hingga tak sanggup membeli roti bermentega yang enak itu. Atau tak sanggup membeli bahan untuk membuat Nasi Briyani yang lezat.
Lalu semua berubah. Begitu tiba-tiba. Segala yang disebut cantik, manis dan seksi di bom hingga pecah berkeping-keping. Pembawa bom itu bernama Twiggy.
Dia tidak cantik. Kerempeng papan. Rambut pendek pirang. Sangat ringkih dan rapuh, mirip daun hendak luluh. Hingga mungkin banyak orang yang berdoa angin bertiup pelan agar dia tak jatuh. Tapi pesona justru datang dari keringkihan itu. Entah mengapa, orang-orang begitu tertarik pada si kerempeng papan ini. Ia hadir di tengah-tengah perempuan yang didoktrin bahwa cantik itu berarti besar. Ia seperti angka satu di tengah ribuan nol. Dan dia tampil sebagai pemimpinnya. Mendadak ribuan perempuan di dunia ingin sekurus dan seringkih dia. Twiggy hadir merubah citra montok yang harus lengket pada perempuan. Dia berhasil.
**

Cantik itu hanya mitos. Citra. Dibangun berbagai produsen kosmetik dengan satu tujuan: agar produknya laris. Laris berarti laba. Laba itu kekayaan. Sederhana sekali. Tapi selama bertahun-tahun kita rela diperangkap oleh mereka. Membeli produk yang diiklankan, seolah-olah dengan demikian kita sudah bisa disebut cantik versi mereka. Ya, versi mereka tentu saja. Mari kita lihat.
Dulu, ketika Widyawati ngetop sebagai bintang remaja, ia jadi ikon kecantikan. Yang cantik itu yang seperti Widyawati. Bukan kata si artisnya, tapi ‘kata’ produk sabun yang mengiklankannya. Ketika era Widyawati berganti, kita memasuki era mandarin. Saat itu, segala yang berwajah oriental dianggap cantik. Maka beruntunglah engkau yang bermata sipit, berkulit putih dan berambut lurus. Dan malanglah kalian yang bermata besar, berambut keriting dan berkulit coklat. Di era keemasan oriental ini, para remaja sipit berlomba-lomba mengisi layar kaca. Namun itu tak lama. Beberapa tahun kemudian, defenisi cantik itu mulai bergeser. Kini cantik adalah segala sesuatu yang berbau bule. Maka berbahagialah kalian yang salah satu orangtuanya bule. Sebab kalian akan memiliki hidung mancung, kulit putih, badan tinggi, dan kalau bisa rambut lurus.
Hmm, kalau begitu apa sih arti cantik lima tahun lagi? Mungkinkah era perempuan bertubuh besar kembali? Mungkin saja. Jadi, bersiaplah kamu yang bertubuh gemuk, sebab, mungkin nanti giliranmu yang tampil di pentas cantik.
**

So What? Ya, lalu apa? Lihat kan cantik itu Cuma mitos yang dibuat produsen kosmetik supaya produknya laris. Mereka membombardirmu setiap hari dengan berbagai defenisi cantik. Mengikuti mereka sama dengan menyerahkan dirimu ke laut. Tenggelam. Tak berdaya. Bingung. Kamu akan menjadi bukan siapa-siapa. Mengapa tak mencoba jadi Twiggy? Bukan meniru kerempengnya, tapi sikap dan pendiriannya. Ia tak goyah oleh berbagai defenisi cantik. Ia menciptakan defenisi sendiri dan mengikutinya. Sebab mungkin ia percaya, bahwa cantik itu berarti mengikuti kata hati.*


Jolie


Jolie, jika damai bisa datang dari hati yang penuh belas kasih dan cinta, maka kabarkanlah cinta itu ke seluruh dunia.
**

Siapa dia yang dalam cintanya pada anak-anak terlantar, terabaikan, termiskinkan dan terkebelakangkan? Di hari-hari ini, ketika banyak orang kaya tak lagi sudi memberi si papa, hutan-hutan dibabat tanpa hati, kelaparan jadi berita biasa di meja makan, jutaan pengungsi di usir ke sana ke mari, seorang perempuan datang mengulurkan tangannya.
Dia cantik. Rambutnya panjang tergerai, wajahnya manis rupawan. Posturnya tinggi menjulang. Tapi dia bukan perempuan kebanyakan. Yang hanya suka bersolek, memperindah raga, dan memanis-maniskan tutur kata. Dia perempuan yang apa adanya. Kuat, punya prinsip dalam hidup. Sangat berkarakter. Dialah Angelina Jolie.
Lupakan gosip-gosipnya. Kita tak memerlukan itu. Lihatlah hatinya.
Tahun 2001, saat syuting Lara Croft “Tomb Raider”, di Kamboja, ia menyempatkan diri mengunjungi sebuah panti asuhan. Di sana ia jatuh hati pada anak lelaki kecil. Terlihat rapuh dan ringkih. Tuhan menakdirkan dia harus terpisah dari kedua orangtuanya begitu dini. Tapi Tuhan jualah yang menakdirkan dia bertemu Jolie. Perempuan itu jatuh cinta, dan memutuskan untuk mengadopsinya.
Sekitar empat tahun sesudahnya, Jolie ke Afrika dan bertemu Zahara. Bayi kecil yang diperkenalkan sebuah agensi padanya. Dengan lembut Jolie membawa bayi itu ke pelukannya, memutuskan untuk mengadopsinya. Hmm, mengurus seorang bayi sungguh merepotkan. Tanya pada ibumu. Harus rela tidur tak nyenyak, begadang atau bahkan menggendong bayi semalaman sambil berjalan hanya untuk meredakan tangisnya. Tapi Jolie melakoninya sepenuh hati. Sebab cinta telah mendorongnya untuk membahagiakan Zahara.
Cukupkah itu bagi Jolie? Tidak. Sejak tahun 2003 ia bekerja sama dengan lembaga sosial Cambodian Vision Development dan US Conservation Wild aid. Tujuannya untuk melakukan konservasi hutan dan pengentasan kemiskinan di wilayah barat laut Kamboja. Ia menyumbang 1,3 juta dollar untuk proyek itu.
Perhatiannya terhadap kemanusiaan membuat UNHCR, badan PBB yang mengurusi masalah pengungsi memilihnya sebagai duta. Jolie berkampanye untuk menghimbau pihak berkuasa agar memerhatikan kesehjateraan para pengungsi. Ia pun tak segan-segan menyumbang dari koceknya sendiri. Beberapa waktu lalu ia menghibahkan 1 juta dolar untuk para pengungsi di Sudan.
Jolie semakin cantik berkat kebaikan hatinya.
***
Jadi, mengapa melulu memikirkan fisikmu, sedang hati hanya bisa diikat oleh hati pula?
Mengapa masih berpikir orang-orang akan jatuh cinta padamu bila kau tak lagi punya jerawat? Apa pentingnya jerawat kecil itu dibanding jutaan anak yang terpaksa jadi yatim piatu? Atau dibanding hutan yang terkorosi setiap hari? Atau dibanding kelaparan dan kelangkaan air bersih di Afrika? Come on, jangan memperbodoh dirimu dengan menganggap jerawat, hidung pesek, bibir memble, atau tubuh pendek sebagai ‘bencana nasional.’ Syukuri saja bahwa semuanya masih berfungsi baik. Kamu masih sehat dan bisa berjalan. Percantik saja hatimu. Mulailah untuk peduli pada orang lain, lingkunganmu. Mulailah punya cita-cita untuk berbuat banyak bagi orang-orang dan lingkungan di sekitarmu. Penuhi hatimu dengan cinta kasih, kelembutan. Beningkan hatimu dengan kepedulian. Hati yang bening akan memancarkan cahaya. Dan cahaya adalah sumber keindahan paling utama. Sebab bukankah keindahan Tuhan kerap digambarkan sebagai cahaya di atas cahaya?
Jadi, mari kita ambil cahaya itu, tangkupkan di wajah. Lalu lihatlah dunia yang akan tersenyum, mencintai.


Blogspot Template by Isnaini Dot Com